Pekalongan – Sebuah insiden lalu lintas terjadi di Kota Pekalongan ketika sebuah truk sampah milik dinas kebersihan menyerempet tiga siswa sekolah dasar (SD) yang sedang berjalan pulang sekolah. Kejadian ini sontak membuat warga sekitar panik dan berbondong-bondong memberikan pertolongan kepada para korban.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi pada Senin siang di kawasan jalan lingkungan yang cukup padat. Berdasarkan keterangan saksi mata, truk sampah melaju dari arah utara menuju pusat kota. Saat bersamaan, tiga siswa SD berjalan di sisi jalan setelah pulang dari sekolah.
Diduga sopir truk kurang memperhatikan jarak dengan pejalan kaki sehingga badan truk mengenai tiga anak tersebut. Insiden ini membuat warga sekitar berteriak dan segera menghentikan laju kendaraan.
“Truknya jalan agak ke pinggir, mungkin sopir tidak sadar kalau ada anak-anak. Akhirnya mereka terserempet dan jatuh,” ujar seorang saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi Korban
Ketiga siswa yang menjadi korban langsung mendapatkan pertolongan pertama dari warga sebelum dibawa ke puskesmas terdekat. Berdasarkan laporan medis, dua siswa mengalami luka ringan di kaki dan tangan, sementara satu siswa mengalami luka lebih serius di bagian kepala, namun masih dalam kondisi sadar.
Pihak keluarga korban segera dihubungi, dan mereka mendatangi puskesmas untuk memastikan kondisi anak-anak mereka. Kabar ini membuat banyak orang tua murid resah, mengingat lokasi kejadian berada di jalur yang sering dilalui anak-anak sekolah.
Tindakan Polisi dan Pemerintah Daerah
Polisi lalu lintas setempat segera melakukan olah TKP dan memeriksa sopir truk sampah. Sopir mengaku tidak menyadari adanya anak-anak yang berjalan di sisi jalan karena fokus pada kondisi lalu lintas di depannya.
Kasat Lantas Polres Pekalongan menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa kondisi kendaraan serta kelayakan jalan yang dilalui. Selain itu, sopir tetap akan dimintai pertanggungjawaban sesuai aturan hukum yang berlaku.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian ini. Mereka berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap pengemudi truk sampah serta memberikan pelatihan khusus terkait keselamatan berkendara, info lebih lanjut bisa klik di sini:
● https://gribjayapekalongan.org/hukum/truk-sampah-di-pekalongan-serempet-3-siswa-sd/
● https://gribjayatasikmalaya.org/hukum/pabrik-penggergajian-kayu-di-tasikmalaya-kobaran-api-dini-hari-kagetkan-pemilik-pabrik-taryono/
● https://gribjayabanjar.org/wisata/kue-sarimuka-si-hijau-cantik-nan-lembut-dari-melayu/
● https://gribjayamagelang.org/hukum/lpsk-diminta-beri-akses-keadilan-untuk-saksi-dan-korban/
● https://gribjayasalatiga.org/pendidikan/damkar-salatiga-turun-ke-sumur-10-meter-demi-selamatkan-kucing/
Respon Masyarakat
Insiden ini memicu reaksi warga yang meminta pemerintah lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan, terutama di jalur yang sering dilalui anak-anak sekolah. Warga berharap ada rambu-rambu tambahan, jalur khusus pejalan kaki, serta edukasi kepada sopir kendaraan besar agar lebih berhati-hati.
Selain itu, sekolah juga diharapkan dapat memberikan edukasi keselamatan jalan kepada siswa agar lebih waspada ketika berjalan di tepi jalan raya.